^ Back to Top
 

Sempat Naik Tinggi, IHSG Berakhir Stagnan

4/16/2014 4:32:35 PM

Sempat Naik Tinggi, IHSG Berakhir Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencoba dekati level 4.900 namun akhirnya harus ditutup stagnan. Aksi ambil untung menghambat laju penguatan indeks.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 11.430 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 13,273 poin (0,27%) ke level 4.883,488 berkat aksi beli di saham-saham unggulan dan lapis dua. Indeks semakin mendekati level 4.900.

Saham-saham unggulan dan lapis dua kembali jadi incaran aksi beli investor. Indeks masih gagal mencapai level psikologis 4.900. Indeks hanya naik sampai posisi tertingginya hari ini di 4.893,535.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 13,184 poin (0,27%) ke level 4.883,399. Indeks bertahan di zona hijau sejak pembukaan perdagangan. Investor sudah memprediksi ekonomi Tiongkok akan melambat sehingga tidak menjadi sentimen negatif.

Saham-saham yang kemarin sudah naik tinggi mulai terkena aksi ambil untung, seperti di sektor infrastruktur dan konsumer. Aksi jual ini menghambat laju penguatan indeks.

Menutup perdagangan, Rabu (16/4/2014), IHSG naik tipis 2,796 poin (0,06%) ke level 4.873,011. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,338 poin (0,04%) ke level 823,425.

Transaksi investor asing hingga sore ini terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 342,89 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 275.321 kali pada volume 4,986 miliar lembar saham senilai Rp 5,657 triliun. Sebanyak 151 saham naik, 153 turun, dan 74 saham stagnan.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok tidak membuat investor regional gentar beburu saham. Perlambatan ini sudah sesuai prediksi pasar. Bursa di Asia pun kompak menguat menutup perdagangan hari ini.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:

  • Indeks Komposit Shanghai menguat 3,52 poin (0,17%) ke level 2.105,12.
  • Indeks Hang Seng naik 24,75 poin (0,11%) ke level 22.696,01.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 420,87 poin (3,01%) ke level 14.417,68.
  • Indeks Straits Times tumbuh 7,60 poin 0,23%) ke level 3.253,92.


Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 25.300, Multi Prima (LPIN) naik Rp 250 ke Rp 5.250, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 225 ke Rp 9.975, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 175 ke Rp 8.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategoritop losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 700 ke Rp 68.900, Unilever (UNVR) turun Rp 575 ke Rp 30.100, Mayora (MYOR) turun Rp 425 ke Rp 29.200, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 21.250.

http://finance.detik.com