^ Back to Top
 

Pasar Modal Terganggu Isu Kenaikan BBM

9/18/2014 12:52:15 PM

Pasar Modal Terganggu Isu Kenaikan BBM

JAKARTA - Pemerintah diminta untuk mengambil kebijakan yang tepat agar industri pasar modal Indonesia tidak terganggu pada gejolak ekonomi dalam negeri maupun ekonomi global. 

Head of Indonesian Research Ferry Wong mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini sedang sulit sehingga mempengaruhi kondisi pasar modal Indonesia.

Ferry menjelaskan, contoh yang paling nyata untuk menghindari perekonomian Indonesia yang terganggu adalah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini masih disubsidi.

"Menurut saya ada yang harus dilakukan pemerintah kita saat ini, yang utama adalah kenaikan BBM," ucap Ferry saat acara Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2014, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/9/2014),

Ferry menambahkan, padahal rencana kenaikan harga BBM sudah digembor-gemborkan, namun hal tersebut belum direalisasikan. "Siapa yang akan menaikkan. Naikkan saja BBM-nya, sehingga negara tidak perlu membayar untuk subsidi BBM," tegasnya.

Ferry mengungkapkan, kebijakan yang diambil pemerintah adalah melakukan pembangunan infrastruktur. Fully implementation bisa dilakukan pada Januari 2015. "Ini perlu ada showcase bahwa pemerintah bisa mengambil lahan untuk pembangunan infrastruktur," paparnya.

Ferry menilai, dengan adanya pembangunan infrastruktur, maka akan memperbaiki juga kondisi ekonomi Indonesia yang tentunya akan berdampak pada membaiknya pasar modal. "Kemudian ada dua hal yang penting juga untuk medium term. Oil and gas perlu diperbaiki. Oil and gasperlu impprovel. Jadi orang mau investasi," kata dia.

Kendati demikian, hal ini juga harus menunggu formasi kabinet yang berfokus pada energi sebagai pilar transportasi keuangan Indonesia yang bakal mendongkrak ekonomi Indonesia jadi lebih baik.

"Kita tunggu lima jabatan penting di energi transportasi keuangan. Bagusnya sih kalau menurut saya, taruhlah profesional dan teknokrat. Biasanya kan ESDM dan transportasi keuangan itu  kan biasanya partai politik. Sekarang boleh lah ditaruh dua orang profesional," pungkasnya.

http://economy.okezone.com