PT Mega Capital Investama

Mengawali pekan ini, bursa Asia sumringah

TOKYO. Bursa Asia dibuka sumringah pada awal pekan ini (23/11). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.07 waktu Tokyo, jumlah saham yang naik lebih tinggi dua kali lipat dari jumlah saham yang turun.

Sementara, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,8%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%. Pagi ini, bursa Jepang tidak beroperasi karena libur nasional.

Kenaikan bursa Asia mengekor pasar saham Amerika yang baru saja mencatatkan kenaikan mingguan terbaik di sepanjang tahun ini.

Analis menilai, kenaikan pasar saham serta dollar AS karena investor sudah merasa nyaman dengan prospek kenaikan suku bunga AS dan adanya perbedaan penerapan kebijakan oleh bank sentral dunia.

Seperti yang diketahui, ada kemungkinan besar The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada Desember mendatang. Sedangkan pernyataan dari Pimpinan Bank Sentral Eropa Mario Draghi menunjukkan, jajaran direksi bank sentral akan melakukan apa pun yang dirasa perlu untuk mendongkrak kembali perekonomian Eropa.

Pernyataan Draghi menyebabkan euro lemas dan harga obligasi Jerman jangka pendek mendaki.

"Ada keraguan bahwa bulan depan yang akan menjadi bulan yang menentukan bagi pasar finansial di mana hasil penting keputusan bank sentral ditunda pelaksanaannya," jelas Phillip Borkin, senior economist ANZ Bank New Zealand Ltd di Auckland.