^ Back to Top
 

IHSG pagi melawan arus bursa global dan regional

11/25/2015 2:06:47 PM

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini (25/11) melawan arus bursa regional dan global. Mengutip data RTI, pada pukul 09.15 WIB, indeks tercatat naik 0,48% menjadi 4.567,17.

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers pagi ini antara lain: PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 13,10% menjadi Rp 164, PT (SRAJ) naik 9,09% menjadi Rp 240, dan PT (SMDM) naik 7,69% menjadi Rp 112.

Sementara itu, di posisi top losers, terdapat saham-saham: PT (BAYU) turun 10% menjadi Rp 900, PT (MICE) turun 4,26% menjadi Rp 360, dan PT (BIRD) turun 4,11% menjadi Rp 7.000.

Melihat data sektoral, saat ini, tak ada satu pun sektor yang memberikan sinyal merah. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri dasar naik 1,1%, sektor pertambangan naik 0,79%, dan sektor industri lain-lain naik 0,74%.

David Nathanael, Analis First Asia Capital melihat pergerakan IHSG hari ini akan bervariasi dalam rentang konsolidasi namun berpeluang menguat terbatas. Perkiraannya, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.525- 4.500 dan resistance Rp 4.590- 4.620.

Kemarin (24/11), perdagangan saham berlangsung kurang bergairah ditandai dengan tipisnya nilai perdagangan hanya mencapai Rp2,9 triliun di Pasar Reguler. IHSG bergerak dalam rentang sempit, namun aksi beli atas saham sektor infrastruktur seperti Telkom dan saham perbankan berhasil membuat IHSG tutup di teritori positif meskipun tipis hanya 4,31 poin di 4545,378.

Menurut David, Pelaku pasar banyak menahan diri mengambil posisi menyusul minimnya insentif positif dan meningkatnya resiko pasar emerging market terutama dipicu ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah menyusul terjadinya insiden jatuhnya pesawat militer Rusia setelah ditembak oleh militer Turki karena melanggar wilayah udara Turki di perbatasan Suriah-Turki.

"Hal ini menyebabkan melemahnya mata uang Rubel Rusia dan Lira Turki yang berimbas ke mata uang emerging market lainnya termasuk nilai tukar rupiah atas dolar AS, yang kemarin berada di Rp 13718," jelas David, Rabu (25/11).

Global dan regional memerah

Sementara bursa global tadi malam bergerak bervariasi dipicu insiden jatuhnya pesawat militer Rusia yang menimbulkan ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah. Insiden tersebut membuat harga minyak mentah rebound 2,7% di USD42,89/barel. Indeks Eurostoxx di kawasan Zona Euro koreksi 1% di 3409,60.

Kondisi serupa juga terjadi pada bursa regional. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.26 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2%. Penurunan terdalam dialami bursa Jepang sebesar 0,7% seiring penguatan yen terhadap sejumlah mata uang dunia.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,2%, dan indeks Kospi Korea Selatan bergerak liar di dua zona.