^ Back to Top
 

Transaksi pagi, net sell asing Rp 34,9 miliar.

4/18/2016 9:36:57 AM

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat tertekan di awal transaksi Senin (18/4). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.17 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 0,32% menjadi 4.809,08.

Ada 103 saham yang memerah. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 64 saham dan 65 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi pagi ini melibatkan 552,311 juta saham dengan nilai transaksi Rp 583,45 juta saham.

Di seluruh pasar, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 34,9 miliar. Sedangkan di pasar reguler, investor asing masih membeli saham dengan nilai pembelian bersih (net buy) Rp 17,5 miliar.

Sementara itu, ada sembilan sektor yang tertekan. Tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor pertambangan turun 1,05%, sektor industri lain-lain yang turun 0,81%, dan sektor agrikultur turun 0,71%.

Tiga saham yang berada di jajaran top losers pagi ini di antaranya: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 2,86% menjadi Rp 680, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,63% menjadi Rp 2.590, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 2,22% menjadi Rp 8.825.

Sedangkan posisi top gainers indeks LQ 45 dihuni oleh: PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 2,36% menjadi Rp 1.085, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 1,68% menjadi Rp 1.510, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 1,35% menjadi Rp 1.715.

IHSG mengikuti Asia

Langkah IHSG mengikuti pergerakan pasar saham di kawasan regional. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.07 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tergerus 1,1% menjadi 130,75.

Bursa Jepang masih menyumbang penurunan terbesar di regional. Pagi ini, indeks Topix merosot 3,1% seiring penguatan yen ke level 108,11 per dollar AS.

Selain itu, musibah gempa juga menjadi salah satu pemberat langkah bursa Jepang. Hari ini, Perdana Menteri Shinzo Abe meningkatkan jumlah tim SAR menjadi 25.000 orang di lokasi terparah akibat gempa. Sudah 41 orang yang dinyatakan tewas dalam musibah tersebut.

Sementara, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5%, indeks S&P/ASX 200 turun 0,5%, dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru tak banyak mengalami perubahan.

Ada sejumlah sentimen yang mempengaruhi bursa Asia pagi ini. Yaitu penurunan harga minyak dunia dan penguatan yen Jepang.