^ Back to Top
 

Sempat terpeleset, IHSG pagi berhasil rebound

6/14/2016 10:05:04 AM

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini (14/6) bergerak positif. Meski sempat terpeleset di zona merah, namun pada pukul 09.08 WIB, indeks berhasil melesat 0,46% menjadi 4.829,65.

Kenaikan IHSG terbantu dengan adanya pembelian bersih saham (net buy) oleh investor asing. Di seluruh market, nilai net buy asing mencapai Rp 902 miliar. Kendati demikian, di pasar reguler, asing membukukan penjualan bersih aliasnet sell senilai Rp 26,1 miliar.

Ada 90 saham yang pergerakannya menyokong indeks. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 43 saham dan 53 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 1,489 juta saham dengan nilai transaksi Rp 1,258 miliar.

Sementara itu, secara sektoral, ada delapan sektor yang bergerak positif. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor barang konsumen naik 1,09%, sektor manufaktur naik 0,96%, dan sektor industri lain-lain naik 0,67%.

Saham-saham yang menghuni posisi top gainers indeks LQ 45 pagi ini di antaranya: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,33% menjadi Rp 880, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 2,10% menjadi Rp 3.890, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,97% menjadi Rp 7.775.

Sedangkan di posisi top losers indeks LQ$% ditempati saham-saham: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 1,68% menjadi Rp 14.650, PT Siloam International Tbk (SILO) turun 1,11% menjadi Rp 11.175, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 0,7% menjadi Rp 7.100.

Bursa Asia masih lemah

Bursa Asia masih terlihat tak berdaya pada transaksi pagi ini (14/6). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.13 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 127,17. Ini merupakan hari keempat penurunan bursa Asia.

Sementara, indeks Topix Jepang berfluktuasi seiring menguatnya nilai tukar yen. Senin (13/6) kemarin, indeks Topix anjlok 3,5%, yang merupakan penurunan terbesar sejak Februari.

Adapun indeks Kospi Korea Selatan tak banyak mencatatkan perubahan. Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,6% dan indeks S&P/ASX 200 Australia tergerus 1,6%.

Penurunan bursa Asia masih disebabkan kecemasan mengenai isu Brexit yang semakin meningkat. Sebuah survei yang dilakukan harian Independent menunjukkan, 55% voter lebih memilih Brexit.

Selain itu, investor juga tampak lebih berhati-hati menjelang rapat pimpinan bank sentral AS dan Jepang.