^ Back to Top
 

Saham tambang menggerus tenaga bursa Asia

11/24/2015 9:15:49 AM

TOKYO. Sektor pertambangan menjadi sektor dengan penurunan terdalam pada transaksi pagi ini (24/11) di bursa Asia.

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.17 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1%. Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,2%.

Adapun indeks S&P/ASX 200 Asutralia turun 0,7%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2%. Sedangkan indeks Taeix Taiwan turun 0,3%.

Sektor tambang tercatat turun 0,3%. Sejumlah saham pertambangan besar yang dilanda aksi jual pagi ini berasal dari Australia. Sebut saja Iluka Resources Ltd dan BHP Billiton Ltd yang mencatatkan penurunan lebih dari 1,7%.

Penurunan sektor tambang tak terlepas dari penurunan harga tembaga dan nikel mendekati level terendahnya dalam enam tahun terakhir. Asal tahu saja, harga tembaga diperdagangkan di bawah US$ 4.500 per metrik ton di London. Sementara, harga nikel berfluktuasi mendakati posisi terendahnya sejak 2003.

"Sektor komoditas terpukul cukup dalam, yang dipicu oleh kecemasan investor akan pertumbuhan ekonomi global sekaligus isu melimpahnya suplai komoditas. Pelaku pasar mengambil langkah hati-hati," jelas Yogesh Dewan, founder and chief executive officer Hassium Asset Management LLP kepada Bloomberg TV.