^ Back to Top
 

Window dressing dan kurs akan mempengaruhi IHSG

11/24/2015 9:18:20 AM

JAKARTA. Awal pekan ini (23/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 20,27 poin ke 4.541,07. Analis memprediksi, pelemahan IHSG masih akan berlanjut di perdagangan hari ini.

IHSG dipengaruhi jatuhnya kembali harga komoditas dan menguatnya dollar Amerika Serikat (AS), setelah pernyataan resmi The Fed terkait kenaikan suku bunga bulan depan.

"Rupiah dan liburnya bursa AS menjadi penekan lain IHSG ," ujar Achmad Yaki Yamani, analis Sucorinvest.

Telah muncul shooting star candle, MACD dan momentum menurun, RSI melemah meski stochastic bergerak naik. Pelemahan indeks diikuti penurunan volume perdagangan.

William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities, menambahkan, indeks secara perlahan terus mengalami kenaikan. Tapi di sisi lain, support masih bertahan di 4.502. "IHSG masih betah di area konsolidasi," ujar William.

Ini karena pergerakan indeks tak terlepas dari sentimen nilai tukar. Satu lagi, pasar tengah menanti window dressing. Indeks technical rebound, dengan rentang 4.502-4.608.

Yaki memprediksi, hari ini IHSG bergerak mixed di 4.510-4.620. Secara teknikal, IHSG telah mengeluarkan sinyal tersebut.